bio.unsoed.ac.id

RINGKASAN
Pare (Momordica charantia) adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan
tidak hanya sebagai salah satu bahan makanan, tetapi juga sebagai tanaman obat.
Berdasarkan hal tersebut, maka tidak menutup kemungkinan bahwa wanita hamil
ataupun wanita yang tengah merencanakan kehamilan juga mengonsumsi pare. Di
sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat memicu terjadinya
aborsi dan meluruhkan haid. Zat-zat yang dikonsumsi induk selama kehamilan
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan embrio dan
fetus. Zat yang mampu menimbulkan mortalitas embrio, malformasi, keguguran pada
manusia dan resorpsi pada rodensia, dikategorikan sebagai zat teratogenik. Zat
teratogenik dapat berupa makanan dan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perkembangan fetus mencit
(Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol daun pare (Momordica charantia) selama
periode kehamilan, (2) Mengetahui dosis ekstrak etanol daun pare (Momordica
charantia) yang paling berpengaruh terhadap perkembangan fetus mencit (Mus
musculus). Penelitian dilaksanakan secara eksperimental, menggunakan rancangan
dasar yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan sembilan
ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah pemberian ekstrak etanol daun pare
dengan dosis 0 mg.kg-1 berat tubuh (D0), 750 mg.kg-1 berat tubuh (D1), 1000 mg.kg-1
berat tubuh (D2) dan 1250 mg.kg-1 berat tubuh (D3). Waktu pengamatan terdiri dari
umur perkembangan 6-6,5 dpc (T1), umur perkembangan 12-12,5 dpc (T2) dan umur
perkembangan 18-18,5 dpc (T3).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun pare
dengan dosis 0 mg.kg-1 berat tubuh, 750 mg.kg-1 berat tubuh, 1000 mg.kg-1 berat
tubuh dan 1250 mg.kg-1 berat tubuh tidak menimbulkan malformasi pada fetus.
Semakin tinggi dosis ekstrak etanol daun pare yang diberikan membuat semakin
menurunnya jumlah fetus dan laju implantasi, serta semakin meningkatnya laju
resorpsi, meskipun secara statistik tidak signifikan (p>0,05). Berdasarkan tidak
terjadinya malformasi, dapat dikatakan bahwa perkembangan fetus mencit tidak
terhambat dengan pemberian ekstrak etanol daun pare pada dosis 0 mg.kg-1 berat
tubuh, 750 mg.kg-1 berat tubuh, 1000 mg.kg-1 berat tubuh dan 1250 mg.kg-1 berat
tubuh. Pemberian ekstrak etanol daun pare berpotensi menyebabkan terjadinya
kegagalan implantasi dan resorpsi fetus.
Kata kunci : perkembangan embrio dan fetus, mencit (Mus musculus), ekstrak
etanol daun pare (Momordica charantia).
bio.unsoed.ac.id
x
SUMMARY
Bitter melon (Momordica charantia) is one of the plants that are used not only
as a foodstuff, but also as a medicinal plant. Based on the facts, its so possible that
pregnant women or woman who were planning a pregnancy also consume the bitter
melon. In the other hand, some researchs show that bitter melon can stimulate
abortion and menstruation. Substances that are consumed by mother during
pregnancy is one of the factors that influence embryo and fetal development.
Substances that can cause embryo lethality, malformation, abortion in human and
resorption in rodents were categorized as teratogenic substances. Teratogenic
substances can come from food or medicine.
The aims of the research were to find out : 1) Mus musculus fetal development
were administered by bitter melon leaves ethanol extract; 2) The dosage of bitter
melon leaves ethanol extract that give more effect to Mus musculus fetal
development. The Complete Randomized Design (CRD) with four treatments group,
and each group use nine repetitions were used in this study. The groups treated with
bitter melon leaves ethanol extract dosage D0 (0 mg.kg-1 body weight), 750 mg.kg-1
body weight (D1), 1000 mg.kg-1 body weight (D2) and 1250 mg.kg-1 body weight
(D3). Observation time consists of 6-6,5 days post conception (T1), 12-12,5 days post
conception (T2) and 18-18,5 days post conception (T3).
The result of the research showed that bitter melon leaves ethanol extract
dosage 0 mg.kg-1 body weight; 750 mg.kg-1 body weight; 1000 mg.kg-1 body weight;
and 1250 mg.kg-1 body weight not cause malformation on fetal. Increased dosage
bitter melon leaves ethanol extract decreased the fetal number and implantation rate,
also increased the resorption rate, altought no significant statistically (p>0,05). Based
on none malformation, it can conclude that Mus musculus fetal development not
inhibited by administered of bitter melon leaves ethanol extract dosage D0 (0 mg.kg-1
body weight), 750 mg.kg-1 body weight (D1), 1000 mg.kg-1 body weight (D2) and
1250 mg.kg-1 body weight (D3). Bitter melon leaves ethanol extract had potentially
caused failure implantation and fetal resorption.
Keywords: embryo and fetal development, Mus musculus, Momordica charantia
leaves ethanol extract.
bio.unsoed.ac.id
xi